Sabtu, 24 Oktober 2015

Kegiatan Pengawasan Kinerja Program KJP dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building Profesional Bersama Teach For Indonesia di SMP Negeri 159

Kegiatan Bersama Peserta KJP di SMP Negeri 159

Kelas: LL21
Dosen: Iwan Irawan, SH., MBA
Waktu: Jumat, 23 Oktober 2015
Pukul: 09.00 - 11.30
Lamanya kegiatan: 150 menit
Lokasi: SMP Negeri 159 Jembatan Besi
PIC:Bapak Adi Bahrudin (asisten kepala sekolah)

Tim yang Hadir
Ketua: Elfin Pratama
Anggota:
1.Satrio
2.Ignatius Christopher
3.Widie Arifiandi
4.Jonathan Hartanto
5.Willhans Yogi Prosetia
6.William
Kiri-kanan : William,Willhans,Ignatius Christopher,Satrio,Jonathan,Elfin (yang memfoto)

Kiri-kanan: Elfin,William,Ignatius Christopher,Satrio,Jonathan,Widie,Willhans ( yang memfoto)

Kata Pengantar

Character Building merupakan mata kuliah yang berfungsi sebagai pelatihan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan.Dalam semester ini kelompok kami mendapatkan mata kuliah Character Building profesional yang berfungsi untuk mempersiapkan mahasiswa - mahasiswa kedalam dunia profesional seperti etika dala dunia profesional,nilai - nilai dalam dunia profesional serta peran dari masing - masing individu dalam kelompok dalam pengembangan dunia profesional.

Salah satu mata kuliah character building profesional yang berhubungan langsung dengan kegiatan ini adalah tentang corporate social responsibility yang membahas tentang tanggung jawab sebuah perusahaan atau korporasi terhadap lingkungan sekitar.Diharapkan dengan adanya kegiatan ini kami dapat langsung mendapatkan pengalaman di lapangan dan sebagai bentuk uluran tangan dari corporate social responsibilty dari Universitas Bina Nusantara dan Teach For Indonesia.

Persiapan Sebelum Kegiatan

Beberapa persiapan sebelum kami melakukan kegiatan ini seperti
-mencetak daftar pertanyaan KJP sekolah,list daftar 8355, dan daftar pertanyaan validasi pendidikan
-membaca pertanyaan - pertanyaan untuk pemahaman saat bertanya
-mempersiapkan alat tulis - alat tulis untuk mencatat jawaban
-membuat rencana pertemuan di seven eleven season city pukul 08.00
-briefing ulang sebelum kegiatan dalam pembagian kerja

Jumlah peserta Kartu Jakarta Pintar

Jumlah peserta KJP yang mengikuti kegiatan ini  adalah 60 anak.

Metode pengambilan data

Pada awalnya kami merencakan kegiatan ini dilakukan dengan menginterview anak - anak secara individual akan tetapi , karena terbatasnya anggota dan resiko menganggu kegiatan belajar mengajar sekolah ini, kami memutuskan untuk menjalankan acara ini dengan sistem seperti kelas.Anak - anak akan diberi kertas kuesioner dan kami hanya sebagai fasilitator dalam pengisian pertanyaan.

Laporan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanan bersamaan dengan interview kepala sekolah untuk kegiatan 8355,validasi data dan pengisian data kuesioner untuk sekolah yang dilakukan oleh ketua kelompok kami di ruang kepala sekolah.Kami diberikan tempat di musholla belakang sekolah untuk menjalani kegiatan ini.

Peserta KJP memasuki Musholla


Kamipun memulai membagikan kertas interview kepada anak - anak setelah anak - anak mulai duduk rapi.Sebelum pengisian kami menjelaskan maksud kedatangan kami ke sekolah ini serta fungsi dari formulir yang kami bagikan.
Persiapan pembagian formulir KJP
Pengarahan dalam pengisian formulier keusioner
Merekapun tidak mengalami kesulitan dalam pengisian lembar kuesioner yang kami berikan dan kamipun tidak memakan waktu banyak dalam memberikan pengarahan.Setelah selesai mengisi lembar kuesioner,kami mengajak peserta KJP untuk berfoto bersama.

Foto bersama peserta KJP SMP 159
Kiri-kanan:Ignatius Christopher,William,Jonathan,Elfin,Willhans,Satrio,Widie

Hasil Kegiatan

Dari kegiatan ini kami mendapatkan
-data dari peserta KJP
-pendistribusian KJP
-pengunaan KJP
-monitoring penggunaan KJP
-data aset siswa
-persepsi tentang KJP
- saran dan kritik untuk KJP

Evaluasi

Pada kegiatan ini kami mendapatkan beberapa kendala seperti
-Jumlah murid yang banyak sehingga kami mengubah cara kami mengambil data
-Kesalahan pengisian seperti beberapa murid mengisi bagian kolom sekolah swasta

Perbaikan

Perbaikan yang harus kita lakukan adalah harus adanya salah satu dari anggota kami yang menghampiri peserta KJP pada saat pengisian sehingga peserta dapat lebih dikoreksi jika salah.

Kesimpulan

Walaupun pada awalnya terjadi perubahan secara mendadak dalam metode pengambilan data,kami tetap mendaptkan hasil yang kami inginkan dari kegiatan.Dari sini kami belajar untuk lebih siap dan harus bisa berpikir dalam merespon keadaan yang bisa berubah dari yang kami rencanakan terutama dalam dunia profesional yang lebih luas dan banyak orang yang terlibat disana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar